Di Negara-negara Ini, Natal Di Larang Untuk Dirayakan


https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Adventskranz_mit_Amaryllis_aus_Kunst-_und_Seidenblumen.JPG/300px-Adventskranz_mit_Amaryllis_aus_Kunst-_und_Seidenblumen.JPG

PERAYAAN Natal yang menjadi momen spesial bagi kaum Nasrani, ternyata mendapat larangan di beberapa Negara, seperti dilansir BBC.

Di Somalia, Natal dilarang dirayakan sejak 2013. Salah satu Negara di Afrika ini resmi menerapkan syariat Islam sejak 2009. Pemerintah memperingatkan kemeriahan umat Kristiani dapat mengancam kepercayaan umat Islam di negaranya dan bisa menjadi sasaran penyerangan beberapa kelompok bersenjata.

Sementara itu pemerintah Tajikistan menerapkan larangan perayaan Natal dengan melarang adanya pohon Natal, kembang api, dan saling menukar kado.

http://www.mobgenic.com/wp-content/uploads/2013/12/pohon-natal-dari-kertas.jpg

Di Brunei, perayaan Natal di tempat umum dilarang dan warga tidak diizinkan memakai topi Sinterklas.

Namun bagi umat Nasrani dibolehkan merayakan Natal, selama tidak digelar di tempat umum.

Di Arab Saudi, perintah tahunan dikeluarkan terkait larangan tanda-tanda apapun yang berkaitan perayaan Natal.

Begitu pula di Israel, pemimpin ektremis Yahudi, Benzi Gopstein juga menyerukan larangan perayaan Natal dengan mengatakan Nasrani tidak memiliki tempat di sana. Bahkan Gopstein menyebut kaum Nasrani sebagai Vampir penghisap darah.

Meski banyak Netizen di medsos yang mengecam kebijakan beberapa Negara yang melarang perayaan Natal ini, larangan tetap berjalan.

Sumber

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

0 comments:

Post a Comment