Amalan untuk Kuasai Jurus Kebal Warisan Nabi Muhammad

Melalui Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW menyampaikan ilmu pengetahuan yang bersumber langsung dari Allah SWT. Bacaan Al-quran serta amalan-amalan beliau dalam sunnah menjadi kompas bagi Umat Islam untuk menuju surga Illahi. Segala aspek dikaji pada dua peninggalannya ini, termasuk juga tentang jurus yang dapat membuat seseorang menjadi kebal. Jurus ini jika dipraktikkan akan berdampak pada tubuh serta psikologis orang yang menguasainya.

Akan tetapi jurus ala Nabi Muhammad ini bukanlah jurus yang mampu membuat tubuh kebal terhadap senjata tajam atau peluru, layaknya ilmu kebal yang berkembang saat ini. Lebih dari itu, Ilmu kebal tingkat tinggi yang diajarkan Rasulullah SAW adalah kekebalan hati.

Jurus Kebal ini sanggup membuat orang yang menguasainya tidak mudah sakit hati, pemaaf, lemah lembut, jauh dari iri dan dengki. Bukankah penyakit yang paling mematikan adalah penyakit hati? Sehingga jika diterapkan Jurus kebal warisan Nabi  ini akan mampu membuat hati lebih tentram dan damai. Apa saja amalan untuk bisa menguasai jurus tersebut? Berikut ulasannya.

1. Jurus Pertama : Menahan Marah
Jurus pertama untuk menjadi kebal adalah menahan amarah. Ekspresi tidak senang ini biasanya diluapkan dengan teriak-teriak dihadapan orang yang dimarah, mengatakan hal-hal buruk atas kesalahan seseorang, serta ekspresi lainnya yang menunjukan hilangnya ketenangan saat menghadapi kenyataan hidup.

Marah adalah hal yang paling mudah dilakukan namun sangat sulit untuk ditahan. Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk menahan diri jika marah, karena setiap tindakan di waktu marah itu dapat membawa penyesalan ketika tenang. Mungkin anda adalah seorang yang ahli menguasai kondisi psikis orang lain, namun hal itu tidak ada artinya jika anda tidak mampu menahan marah anda sendiri.

Dampak yang ditimbulkan dari sebuah kemarahan mungkin lebih sakit dari tertusuk pisau. Penelitian menunjukan bahwa orang yang sering marah-marah dapat mempercepat kematiannya sendiri. Secara klinis terbukti bahwa orang-orang yang melampiaskan kemarahan dapat dengan mudah menderita hipertensi dan arteriosklerosis. Sementara dampak psikologis dan sosialnya adalah merusak hubungan dengan sesama manusia.

2. Jurus Kedua : Memaafkan
Memaafkan kesalahan orang lain yang berbuat jahat kepada kita memang tidak mudah. Terlebih jika kesalahan orang tersebut sangat fatal yang menyebabkan dendam yang berlarut-larut di dalam diri. Inilah tingkat kesulitan saat menjalankan jurus marah, sehingga jika berhasil menakhlukannya maka manusia mampu menguasai jurus kebal ini.

Kekecewaan dan kemarahan memang fitrah yang dimiliki oleh manusia. Namun ketika Allah saja maha pemaaf, mengapa kita yang manusia biasa harus sombong dan tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Padahal dengan memaafkan maka akan muncul sikap tentram di dalam diri dan membuat hidup lebih sehat lagi. Memaafkan adalah melupakan, tidak membahasnya lagi dan itu berarti sembuh.

Artinya : Maka maafkanlah dengan cara yang baik.(QS: Al-Hijr: 85)

3. Jurus Ketiga : Ampunan Allah
Coba perhatikan orang-orang disekeliling anda. Mereka bergelimang harta dan kekayaan, namun hatinya tidak tenang. Allah memberikan limpahan kekayaan dan menutup hati mereka untuk dekat dengan Allah.

Jika hati anda saat ini tidak tenang, coba lah kembali dilihat, apakah sajadah kita terlipat rapi dan tidak pernah untuk shalat, atau Al-Quran kita terpanjang di almari dan tertutup debu karena tidak pernah tersentuh?Ampunan Allah salah satu penenang jiwa. Dengan ampunannya dan kasih sayangnya, hati seseorang bisa menjadi kebal terhadap hal-hal yang membuat hati menjadi sakit.

Artinya : dan hendaklah mereka memafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah megampunimu? Dan Allah Maha pengampun lagi maha Penyayang.(QS: An-Nur: 22)

4. Jurus Keempat : Sabar
Benar adanya bahwa sabar tiada batasnya. Segala yang anda hadapi saat ini akan terlewati dengan sendirinya jika anda sabar menghadapinya. Bukan kah janji Allah bahwa disetiap musibah Ia selalu memberikan solusinya. Dengan sabar Allah akan meninggikan derajat orang tersebut karena sudah berhasil melewati suatu musibah.

Artinya: Barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. (QS: As- Syuraa: 43)

5. Jurus kelima : Lemah lembut
Jurus ini mengingatkan kita akan kehebatan sikap lemah lembut. Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : dari Sayyidah A’isyah ra. Ia berkata: rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya lemah lembut tidaklah berada pada suatu apapun kecuali akan menhiasinya, dan tidaklah dicabut sifat lemah lembut itu dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk. HR. Imam Muslim.

6. Jurus Keenam : Do’a Pamungkas
Jurus keenam adalah mendoakan orang yang berbuat dzolim kepada kita. Pada era kini tentu akan sangat sulit bisa berbuat baik kepada orang yang sudah berbuat buruk. Namun jika berhasil melakukan ini, maka akan mampu menguasai jurus kebal ala Rasulullah SAW. Orang tidak akan dapat mendoakan orang yang menyakitinya dengan doa’ yang baik kecuali orang yang berhati mulia, dan itulah salah satu ciri-ciri penghuni surga.

Jurus ini jika diterapkan Insyaallah maka anda bisa menguasai jurus kebal warisan Rasulullah SAW. Kebal terhadap semua penyakit hati membuat kita lebih fokus untuk bisa beribadah kepada Allah. Karena idealnya manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Jika hal-hal yang bersifat dunia membatasi diri untuk menyembah Allah, tentu saja balasannya adalah neraka. Namun jika jurus kebal Nabi Muhammad ini diamalkan, insyaallah mendapat hadiah surga. Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

0 comments:

Post a Comment