Kenapa Allah Tidak Membuat Semua Manusia Menjadi Muslim? Inilah Jawaban Dr. Zakir Naik
Melanjutkan pertanyaan Yoko kepada Dr. Zakir Naik yang telah ditulis pada artikel sebelumnya, wanita Jepang ateis tersebut bertanya lagi kepada Dr. Zakir Naik. Berikut Ini adalah pertanyannya
Yoko: Jika Tuhanmu begitu hebat, kenapa Tuhanmu tidak menjentikkan jari-Nya saja dan mengubah seluruh dunia menjadi Muslim, sehingga kau tidak perlu bekerja keras dan berdakwah untuk meyakinkan orang lain agar masuk Islam?
Dr. Zakir Naik: Saudari, itu adalah pertanyaan yang sangat bagus. Jawabannya sudah ada dalam Quran. Tuhan tahu bahwa kau akan bertanya seperti ini.
Yoko: Aku pikir tidak begitu.
Dr. Zakir: Kalau begitu bagaimana mungkin jawabannya sudah ada dalam Quran? Inilah yang disebut mukjizat!
Yoko: Ini hanya kebetulan!
Dr. Zakir: Bukan kebetulan, dan banyak orang yang telah bertanya seperti ini sebelummu. Jadi Tuhan tahu bahwa ada sebagian manusia yang akan bertanya seperti ini. Tuhan berfiman di surat Yunus[10]: 99, bahwa jika Tuhan berkehendak, Dia bisa membuat semua orang di dunia menjadi Muslim. Itulah alasan kami tidak boleh memaksa siapapun untuk masuk lslam kecuali dari hati mereka sendiri.
Tuhan telah menciptakan berbagai makhluk. Semua makhluk Tuhan selain manusia dan jin, seperti binatang, malaikat, dan tumbuhan tidak mempunyai kehendak bebas. Jika Tuhan menjadikan manusia menjadi Muslim semua, maka apa bedanya dengan malaikat? Ini dikarenakan malaikat tidak punya kehendak bebas.
Apapun yang difirmankan Tuhan pasti mereka ikuti seratus persen. Jadi Tuhan menciptakan makhluk lain yang disebut manusia. Keistimewaan dari manusia adalah dia mempunyai kehendak bebas untuk patuh atau menentang Tuhan. Jika Tuhan menjadikan kita semua (manusia) untuk mematuhi-Nya, maka kita sama saja seperti para malaikat. Maka apa apa bedanya manusia dengan malaikat dan dimana ujiannya?
Apapun yang difirmankan Tuhan pasti mereka ikuti seratus persen. Jadi Tuhan menciptakan makhluk lain yang disebut manusia. Keistimewaan dari manusia adalah dia mempunyai kehendak bebas untuk patuh atau menentang Tuhan. Jika Tuhan menjadikan kita semua (manusia) untuk mematuhi-Nya, maka kita sama saja seperti para malaikat. Maka apa apa bedanya manusia dengan malaikat dan dimana ujiannya?
Sebagai contoh, seorang guru mengajari murid-muridnya di suatu sekolah. Lalu pekan ujian pun tiba dan murid itu datang untuk ujian. Seperti yang kita ketahui, dalam ujian, kita dilarang membuka buku, karena ujian adalah untuk mengetahui kemampuan dari seorang murid, apakah mereka ingat akan pelajaran yang telah diberikan dan apakah mereka mengikuti ajaran gurunya atau tidak. Jika murid itu membuka buku pelajaran kemudian menuliskan jawabannya dari buku itu, maka dimanakah ujiannya? Jadi hidup ini seperti yang disebutkan dalam Quran di surat Mulk[67]: 2, “Tuhan menjadikan mati dan hidup, untuk menguji siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.”
Kesimpulannya, kehidupan yang sedang kau jalani ini adalah ujian untuk akhirat. Tuhan berfirman dalam surat Al-Baqarah[2]: 155, "Akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan ketakutan, kelaparan, kurangnya harta, jiwa dan barang-barang yang kamu dapatkan." Tuhan juga berfirman bahwa anak-anakmu, istrimu, dan kekayaanmu adalah ujian untukmu.” Jadi semua ini adalah ujian untuk kita. Semoga itu menjawab pertanyaanmu.
Yoko: Ya, terima kasih banyak. Tapi aku melihat faktanya bahwa...
Dr. Zakir Naik: Saudari, kau bisa mengantri lagi ke belakang barisan, dan menunggu untuk kesempatan bertanya lagi. Kau sudah bertanya dua kali, sekarang giliran non-Muslim yang lain.
Percakapan antara Yoko dan Dr. Zakir Naik pun selesai sampai disini. Sayangnya sampai akhir sesi tanya-jawab berakhir, Yoko tidak mendapatkan kesempatan bertanya lagi kepada Dr. Zakir Naik karena sangat banyak non-Muslim lain yang ingin bertanya kepada beliau.
0 comments:
Post a Comment