Ini Pernyataan Sikap Masyarakat Muslim Sunda Purwakarta Atas Tuduhan Pelecehan Habib Rizieq
MASYARAKAT Muslim Sunda Purwakarta (MMSP) menyampaikan pernyataan sikap atas tuduhan pelecehan Sampurasun kepada Habib Rizieq.
Dalam acara konferensi pers FPI kemarin (04/11/2015), Kang Asep Saefulrahman, Perwakilan dari MMSP menyatakan, Plesetan sampurasun menjadi campur racun oleh Imam Besar FPI yang diduga melecehkan adat sunda adalah tuduhan yang tidak mendasar.
“Kami justru berterimakasih kepada Habib Rizieq yang berkenan berdakwah untuk menyelamatkan akidah masyarakat Purwakarta,” terang Asep.
Dikatakan Asep, sebagai Orang Sunda baik dirinya maupun masyarakat Sunda lainnya di Purwakarta, tidak merasa tersinggung dengan statment campur racun.
“Kami paham, campur racun itu ditujukan kepada Dedi Mulyadi, bukan kepada Masyarakat Sunda,” jelas Asep.
Untuk itu, MMSP mendesak Denda Alamsyah (pelapor) agar meminta maaf kepada Habib Rizieq karena telah menghina Ulama Pembela Akidah Islam.
“Jika tidak segera meminta maaf, kami siap melaporkan Denda atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik kepada Ulama,” tegas Asep.
Selanjutnya, MMSP juga mendukung langkah KH. Muhammad Syahid Joban, LC , Ketua Manhajus Shalihin Purwakarta yang melaporkan Dedi Mulyadi ke Polda Jabar atas dugaan penistaan Agama.
“Kami berharap dengan adanya peristiwa ini, masyarakat Purwakarta tetap menjaga kondusifitas dan mengedepankan tabayyun serta menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum,” tandas Asep.
“Ayo selamatkan Sampurasun, tolak campur racun syariat dengan adat,” tutup warga Asli Purwakarta itu.
Sumber
0 comments:
Post a Comment