Begini Gambaran Ketampanan Nabi Yusuf
Nabi Yusuf alaihissalam digambarkan sebagai sosok Nabi yang paling tampan. Menurut ulama, Nabi Yusuf secara khusus memiliki setengah ketampanan semua manusia. Sementara setengah ketampanan sisanya, terbagi pada semua manusia lainnya. Ketampanannya juga disebut menjadi penyebab dirinya di penjara oleh pemerintah Mesir.
Para petinggi negeri tersebut tidak mampu menahan kendali para istrinya yang begitu jatuh hati kepada Yusuf. Mereka menganggap Yusuf bukan manusia biasa, melainkan jelmaan Malaikat. Bahkan istri perdana menteri Mesir kala itu, Zulaikah, begitu tergila-gila kepadanya dan mencoba merayunya. Sehingga untuk meredam hal itu, mereka memenjarakan anak dari Nabi Yakub tersebut hingga bertahun-tahun.
Bagaimana sebenarnya ketampanan Nabi Yusuf sehingga Ia begitu menimbulkan huru-hara di kalangan wanita? Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan manusia saat ini tentang sosoknya yang dinilai paling tampan. Beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist memberikan gambaran tentang bagaimana ketampanan Nabi Yusuf.
Zulaikah yang begitu tergila-gila dengan Nabi Yusuf kemudian disalahkan oleh para wanita karena mencintai pria yang bukan suaminya. Ia lantas mengundang para wanita tersebut ke rumahnya untuk dijamu buah-buahan lengkap dengan pisau untuk mengupasnya.
Setelah itu, Nabi Yusuf diminta untuk berjalan ditengah-tengah para wanita yang tengah mengupas buah tersebut. Alhasil mereka bukan mengupas buah, namun tidak sadar melukai tangannya karena terpesona dengan ketampanan nabi ini. Hal ini dijelaskan dalam Al-qur’an surat Yusuf: 31 yang artinya:
“Tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum dengan keelokan wajahnya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: “Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia.” (QS. Yusuf: 31).
Inilah yang kemudian membuatnya dipenjara oleh pemerintah Mesir. Psalnya berita itu telah menjadi perbincangan dan pemerintah merasa kewibawaannnya dipertaruhkan. Akhirnya pemerintah menangkap Nabi Yusuf as dan memasukkannya ke dalam penjara.
Nabi Muhammad SAW juga menggambarkan bagaimana ketampanan Nabi Yusuf. Hal ini terjadi saat baginda Rasulullah dijemput malaikat Jibril saat melaksanakan Isra’Mi’raj untuk menjemput perintah shalat. Saat itu Rasulullah bertemu dengan Nabi Yusuf AS saat berada di langit ketiga. Komentar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ketemu beliau,
Di sana saya bertemu Yusuf alaihis shalatu was salam, ternyata beliau diberi setengah ketampanan. (HR. Muslim 429).
Ibnul Qoyim menjelaskan makna hadis, bahwa dapat dipahami dari hadis bahwa Yusuf ‘alaihis salam secara khusus memiliki setengah ketampanan semua manusia. Sementara setengah setampanan sisanya terbagi pada semua manusia lainnya. (Badai al-Fawaid, 3/723)
Nabi Yusuf as (sekitar 1745-1635) adalah Nabi yang diutus setelah Nabi Ya’qub as. Beliau adalah anak ke tujuh dari dua belas putera puteri Nabi Ya’qub as. Nabi Yusuf as merupakan cucu dari Nabi Ishaq as.
Kehidupan Nabi Yusuf as diwarnai oleh suka dan duka. Banyak orang jahat yang berada di sekelilingnya bahkan saudaranya sendiri. Mereka berencana untuk membunuh Nabi Yusuf karena perasaan iri. Rencana tersebut mereka lakukan ketika Nabi Yusuf as masih kecil, saudara-saudara Nabi Yusuf memasukkannya ke dalam sebuah sumur.
Namun, nasib baik masih menghampiri NabiYusuf as. Setelah ia ditemukan oleh seseorang dan mengeluarkannya dari sumur dan menjualnya ke pasar. Nabi Yusuf dibeli dengan harga yang sangat murah kala itu. Cobaan lain di hadapi ketika harus menghindari rayuan dari Zulaikah yang merupakan isteri seorang pria yang mempunyai jabatan penting kala itu. Fitnah yang dilancarkan Zulaikah membuatnya harus mendekam di dalam penjara.
Ketika di penjara, beliau mampu mentakwilkan mimpi sang raja yang membuatnya berhasil dibebaskan. Bahakan setelah keluar dari penjara, dirinya justru menjadi menteri dari raja yang pertama.
Setelah beberapa waktu, akhirnya Nabi Yusuf as dapat bertemu kembali dengan seluruh keluarganya, termasik dengan ayahnya. Kemudian, Ia memulai aktivitas dakwahnya di jalan Allah Yang Maha Esa dari panggung kekuasaan. Ia melaksanakan rencana Allah dan menunaikan perintah-Nya.
Itulah sekilas mengenai Biografi Nabi Yusuf as yang memiliki ketampanan yang tidak dimiliki manusia saat ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca mengenai cerita dan biografi para Nabi. Terimakasih telah membaca.
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
Para petinggi negeri tersebut tidak mampu menahan kendali para istrinya yang begitu jatuh hati kepada Yusuf. Mereka menganggap Yusuf bukan manusia biasa, melainkan jelmaan Malaikat. Bahkan istri perdana menteri Mesir kala itu, Zulaikah, begitu tergila-gila kepadanya dan mencoba merayunya. Sehingga untuk meredam hal itu, mereka memenjarakan anak dari Nabi Yakub tersebut hingga bertahun-tahun.
Bagaimana sebenarnya ketampanan Nabi Yusuf sehingga Ia begitu menimbulkan huru-hara di kalangan wanita? Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan manusia saat ini tentang sosoknya yang dinilai paling tampan. Beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist memberikan gambaran tentang bagaimana ketampanan Nabi Yusuf.
Zulaikah yang begitu tergila-gila dengan Nabi Yusuf kemudian disalahkan oleh para wanita karena mencintai pria yang bukan suaminya. Ia lantas mengundang para wanita tersebut ke rumahnya untuk dijamu buah-buahan lengkap dengan pisau untuk mengupasnya.
Setelah itu, Nabi Yusuf diminta untuk berjalan ditengah-tengah para wanita yang tengah mengupas buah tersebut. Alhasil mereka bukan mengupas buah, namun tidak sadar melukai tangannya karena terpesona dengan ketampanan nabi ini. Hal ini dijelaskan dalam Al-qur’an surat Yusuf: 31 yang artinya:
“Tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum dengan keelokan wajahnya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: “Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia.” (QS. Yusuf: 31).
Inilah yang kemudian membuatnya dipenjara oleh pemerintah Mesir. Psalnya berita itu telah menjadi perbincangan dan pemerintah merasa kewibawaannnya dipertaruhkan. Akhirnya pemerintah menangkap Nabi Yusuf as dan memasukkannya ke dalam penjara.
Nabi Muhammad SAW juga menggambarkan bagaimana ketampanan Nabi Yusuf. Hal ini terjadi saat baginda Rasulullah dijemput malaikat Jibril saat melaksanakan Isra’Mi’raj untuk menjemput perintah shalat. Saat itu Rasulullah bertemu dengan Nabi Yusuf AS saat berada di langit ketiga. Komentar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ketemu beliau,
Di sana saya bertemu Yusuf alaihis shalatu was salam, ternyata beliau diberi setengah ketampanan. (HR. Muslim 429).
Ibnul Qoyim menjelaskan makna hadis, bahwa dapat dipahami dari hadis bahwa Yusuf ‘alaihis salam secara khusus memiliki setengah ketampanan semua manusia. Sementara setengah setampanan sisanya terbagi pada semua manusia lainnya. (Badai al-Fawaid, 3/723)
Nabi Yusuf as (sekitar 1745-1635) adalah Nabi yang diutus setelah Nabi Ya’qub as. Beliau adalah anak ke tujuh dari dua belas putera puteri Nabi Ya’qub as. Nabi Yusuf as merupakan cucu dari Nabi Ishaq as.
Kehidupan Nabi Yusuf as diwarnai oleh suka dan duka. Banyak orang jahat yang berada di sekelilingnya bahkan saudaranya sendiri. Mereka berencana untuk membunuh Nabi Yusuf karena perasaan iri. Rencana tersebut mereka lakukan ketika Nabi Yusuf as masih kecil, saudara-saudara Nabi Yusuf memasukkannya ke dalam sebuah sumur.
Namun, nasib baik masih menghampiri NabiYusuf as. Setelah ia ditemukan oleh seseorang dan mengeluarkannya dari sumur dan menjualnya ke pasar. Nabi Yusuf dibeli dengan harga yang sangat murah kala itu. Cobaan lain di hadapi ketika harus menghindari rayuan dari Zulaikah yang merupakan isteri seorang pria yang mempunyai jabatan penting kala itu. Fitnah yang dilancarkan Zulaikah membuatnya harus mendekam di dalam penjara.
Ketika di penjara, beliau mampu mentakwilkan mimpi sang raja yang membuatnya berhasil dibebaskan. Bahakan setelah keluar dari penjara, dirinya justru menjadi menteri dari raja yang pertama.
Setelah beberapa waktu, akhirnya Nabi Yusuf as dapat bertemu kembali dengan seluruh keluarganya, termasik dengan ayahnya. Kemudian, Ia memulai aktivitas dakwahnya di jalan Allah Yang Maha Esa dari panggung kekuasaan. Ia melaksanakan rencana Allah dan menunaikan perintah-Nya.
Itulah sekilas mengenai Biografi Nabi Yusuf as yang memiliki ketampanan yang tidak dimiliki manusia saat ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca mengenai cerita dan biografi para Nabi. Terimakasih telah membaca.
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
0 comments:
Post a Comment