Lima Nama Orang Indonesia yang Tidak Lazim
Beberapa hari belakangan media di Indonesia dihebohkan dengan seorang warga yang bernama Tuhan. Pria asal Banyuwangi ini menggunakan nama yang biasa dipahami sebagai pencipta alam semesta dan asas dari suatu kepercayaan, sehingga langsung menjadi perbincangan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur bahkan mengimbau agar warga berusia 42 tahun ini mengganti namanya. Nama Tuhan dianggap terlalu ektrem dan dinilai kurang baik secara etika agama.
Ternyata tidak hanya nama Tuhan saja yang terdengar aneh dikalangan masyarakat Indonesia. Beberapa nama berikut ini juga mengandung makna yang tidak biasa dan dianggap tidak lazim oleh berbagai kalangan. Namun nama-nama ini justru dinilai unik karena berbeda dari nama orang kebanyakan. Beberapa pihak menyarankan agar mereka mengganti nama, namun pihak lain membiarkan mereka menggunakan nama tersebut dengan alasan Hak Asasi Manusia. Berikut nama-nama orang Indonesia yang dinilai tidak lazim
1. Saiton
Saiton menjadi salah satu nama yang dianggap ektrem di Indonesia. Bagaimana tidak, biasanya nama ini menjadi panggilan untuk makhluk yang menjadi musuh nyata karena membawa manusia kepada jalan yang sesat. Namun Saiton ini justru menjadi nama salah satu nama warga di Desa Sugirawas, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan.
Awalnya Dinas Kependudukan Sipil (Disdukcapil) setempat membantah ada warganya yang menggunakan nama tersebut. Namun setelah dilakukan penelusuran, warga dengan nama Saiton ternyata benar-benar ada. Menurut Pria yang berusia 39 tahun ini, namanya merupakan pemberian dari kedua orang tuanya yang bernama Cik Nang dan Saimubah.
Nama ini diberikan agar dirinya kelak setelah besar tidak diganggung setan. Pasalnya dari 12 keluarganya, hanya dua orang yang mampu bertahan hidup. Sepuluh anak dari Cik Nang dan Saimubah ini meninggal dunia saat masih bersudia 5-7 tahun. Tidak ingin anaknyanya yang nomor 13 bernasib sama, mereka pun memberi nama syaton dengan tujuan agar tidak digganggu setan.
Saat usianya memasuki tiga tahun, syaton pernah protes agar kedua orang tuanya mengganti nama tersebut. Mereka pun kemudian memberi nama Iskandar. Namun justru sejak memakai nama Iskandar pria yang bergelar Master of Science ini kerap sakit-sakitan. Akhirnya Ia kembali kepada nama sebelumnya, dan bertahan hingga saat ini dengan panggilan syaiton.
2. Rupiah
Ternyata tidak hanya nama mata uang saja yang bernama Rupiah. Salah satu warga di Desa Sugirawas, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan memiliki nama yang sama dengan nama mata uang Indonesia. Nama ini berhasil ditemukan ketika awak media mencari kebenaran tentang adanya warga yang bernama Syaiton pada Disdukcapil setempat. Namun Disdukcapil menunjukan fakta baru adanya nama warga lain yang juga unik di wilayah tersebut.
Menurut petugas Disdukcapil, Rupiah merupakan warga berjenis kelamin perempuan. Keberadaannya diketahui setelah beberapa hari lalu membuat akte kelahiran anaknya. "Ada nama unik, Rupiah. Seperti nama mata uang kita. Namun sebutannya Rupi'ah. Baru tahu beberapa hari lalu, ibu tersebut mengurus akte kelahiran putranya," ungkap petugas.
3. Tuhan
Inilah nama fenomenal yang menjadi perbincangan beberapa hari belakangan. Namanya begitu menyedot perhatian publik, mulai dari MUI, Komnas HAM, hingg anggota dewan. Ia mengaku tidak tahu menahu jika namanya begitu terkenal di internet. Awalnya KTP-ny dipinjam oleh salah seorang teman untuk memperpanjang STNK sepeda motor.
"Kata orang-orang, foto KTP saya banyak ada di internet. La saya ini kan ndak tau apa itu internet," katanya.
Awalnya Ia sempat takut karena ada beberapa wartawan yang datang ke rumahnya untuk mengkonfirmasi. "Waktu saya kerja, saya ditelepon sama istri, katanya ada wartawan di rumah. Saya sempat kaget dan takut sambil mikir saya ini salah apa," Kata Tuhan.
Berkat namanya ini Ia menjadi mendadak terkenal bahkan sampai diundang oleh salah satu stasiun TV. Ayah dua orang anak ini mendadak terkenal setelah foto KTP dia muncul di internet dalam bentuk meme dengan tambahan tulisan "Teori Januari Christi terbantah, Tuhan ada di Banyuwangi!!".
Meme tersebut kemudian dibagikan oleh beberapa netizen sehingga sosok Tuhan, yang sehari-hari berprofesi sebagi tukang kayu, menjadi terkenal. Meski banyak pihak memintanya ganti nama, namun Ia menolak karena alasan nama tersebut merupakan pemberian kedua orang tuanya.
4. Selamat Dunia Akhirat
Warga yang menggunakan nama yang tidak lazim lainnya adalah Selamat Dunia Akhirat. Nama ini seperti doa sapujagad yang selalu dipanjatkan umat Islam ketika sehabis salat. Pria yang diketahui namanya melalui SIM C tersebut tinggal di DS Darma, RT 03/02, Kecamatan Kertanegara, Purbalingga, Jawa tengah. Nama ini seolah menyiratkan doa dan harapan orang tuanya agar sang anak bisa bahagia di dunia dan akhirat. Namun ini tentu cukup aneh mengingat jarang sekali orang menggunakan nama tersebut.
5. Siram Es
Nama tidak lazim lainnya dimiliki oleh seorang kakekyang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur. Kakek yang kini berusia 72 tahun ini memiliki nama Siram Es. Salah seorang pengguna Path bernama Fenty mengunggah sebuah foto slip pensiunan kakek. Dalam foto ini ada sesuatu yang menggelitik yaitu nama yang tertera dalam slip itu adalah "Siram Es". Nama yang unik dan antimainstream. Fenty mengunggah foto tersebut setelah memastikan kebenaran nama si kakek di buku pensiunan tentara.
0 comments:
Post a Comment