Rute Pasukan Gajah Penghancur Ka'bah Akhirnya Terungkap !
"Tak pernah jatuh batu yang menimpa pasukan kecuali terlarut dagingnya dan hancur berkeping-keping...
JEJAK-jejak pasukan gajah Abrahah yang ingin menghancurkan Kabah mungkin tak lama lagi bakal terkuak. Peluang ini muncul ketika sekelompok peneliti muda Arab Saudi mencoba menelusuri jejak-jejak jalur pasukan gajah itu.
Dalam salah satu ayat AlQuran dikisahkan adanya pasukan bergajah yang dipimpin Gubernur Yaman, Abrahah. Berkat perlindungan Allah, Kabah bisa selamat dari serangan itu setelah munculnya burung-burung yang menjatuhkan batuan dari kakinya.
Dikisahkan pasukan Abrahah itu membawa 13 ekor gajah untuk menghancurkan Kabah.
"Tak pernah jatuh batu yang menimpa pasukan kecuali terlarut dagingnya dan hancur berkeping-keping... Abrahah Al-Ashram melarikan diri sementara badanya terbakar serta hancur berkeping-keping dan meninggal dalam perjalanannya kembali ke Yaman," kata pengkaji AlQuran abad ke-14 masehi, Ibn Kathir.
Selama penelurusan melelahkan ini, para peneliti muda Saudi melintasi gunung dan gurun. Mereka juga mengabadikan foto-foto dari lokasi bersejarah. Dimulai dari utara Najran hingga ke timur Asir, dan bagian barat kota Baha.
Beberapa situs penting dalam pencarian ini adalah prasasti gajah di bebatuan daerah pegunungan Al Qahr, sebelah tenggara Tathlith. Temuan berharga lain adalah sumur tua di Hafaer sebelum timur Asir, dan jalan beraspal di dekat Kara di Aqeeq wilayah Baha.
Kepala Departemen Geologi dari Universitas King Saud, Arab Saudi, Mohammed Al-Amry mengkau telah melihat pola rute Abrahah dan pasukan di Tahlith dan Baha.
"Pasukan Abrahah telah melewati perisai Arab yang terdiri dari batu-batuan, serta terdapat tulisan dalam bahas Humairiya di beberapa gunung,".
Menurut sumber sejarah Islam disebutkan, Abrahah yang beragama Kristen dilaporkan telah membangun gereja mirip Kabah di Sanaa. Abrahah ingin menjadikan Sanaa sebagai tempat jiarah penduduk Arab, bukannya Kabah. Harapannya, Yaman bisa memperoleh keuntungan dari aktivitas perdagangan. Rencana inipun disampaikan ke Raja Ethiopia dan usul itu disetujui.
JEJAK-jejak pasukan gajah Abrahah yang ingin menghancurkan Kabah mungkin tak lama lagi bakal terkuak. Peluang ini muncul ketika sekelompok peneliti muda Arab Saudi mencoba menelusuri jejak-jejak jalur pasukan gajah itu.
Dalam salah satu ayat AlQuran dikisahkan adanya pasukan bergajah yang dipimpin Gubernur Yaman, Abrahah. Berkat perlindungan Allah, Kabah bisa selamat dari serangan itu setelah munculnya burung-burung yang menjatuhkan batuan dari kakinya.
"Tak pernah jatuh batu yang menimpa pasukan kecuali terlarut dagingnya dan hancur berkeping-keping... Abrahah Al-Ashram melarikan diri sementara badanya terbakar serta hancur berkeping-keping dan meninggal dalam perjalanannya kembali ke Yaman," kata pengkaji AlQuran abad ke-14 masehi, Ibn Kathir.
Selama penelurusan melelahkan ini, para peneliti muda Saudi melintasi gunung dan gurun. Mereka juga mengabadikan foto-foto dari lokasi bersejarah. Dimulai dari utara Najran hingga ke timur Asir, dan bagian barat kota Baha.
Beberapa situs penting dalam pencarian ini adalah prasasti gajah di bebatuan daerah pegunungan Al Qahr, sebelah tenggara Tathlith. Temuan berharga lain adalah sumur tua di Hafaer sebelum timur Asir, dan jalan beraspal di dekat Kara di Aqeeq wilayah Baha.
Kepala Departemen Geologi dari Universitas King Saud, Arab Saudi, Mohammed Al-Amry mengkau telah melihat pola rute Abrahah dan pasukan di Tahlith dan Baha.
"Pasukan Abrahah telah melewati perisai Arab yang terdiri dari batu-batuan, serta terdapat tulisan dalam bahas Humairiya di beberapa gunung,".
Menurut sumber sejarah Islam disebutkan, Abrahah yang beragama Kristen dilaporkan telah membangun gereja mirip Kabah di Sanaa. Abrahah ingin menjadikan Sanaa sebagai tempat jiarah penduduk Arab, bukannya Kabah. Harapannya, Yaman bisa memperoleh keuntungan dari aktivitas perdagangan. Rencana inipun disampaikan ke Raja Ethiopia dan usul itu disetujui.
0 comments:
Post a Comment